Asistensi Lambat Program Terhambat
Asistensi Lambat Program Terhambat
Asistensi Lambat, Program Terhambat Bisa Pengaruhi Keterlambatan
Pembangunan
INDIHIANG – Lambatnya proses asistensi APBD murni tahun 2015 oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya mulai dikeluhkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).
Seperti diungkapkan oleh anggota Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya H Dayat Mustopa. Dia mengaku mendapatkan keluhan dari OPD saat Komisi I dan beberapa OPD melakukan pertemuan untuk membahas kinerja tahun 2014 dan persiapan kegiatan di tahun 2015. “Asistensi yang biasanya selesai di bulan Januari sehingga Februari itu program sudah berjalan, hingga saat ini ternyata belum selesai. Ya hal ini dikeluhkan oleh OPD,” ujarnya kepada Radar, kemarin (25/3/2015).
Politisi Partai Golkar itu mengungkapkan terlambatnya asistensi harus menjadi perhatian wali kota terkait kinerja di bagian keuangan. Pasalnya, bisa berpengaruh terhadap pelayanan masyarakat. “Terutama di OPD kecamatan dan kelurahan dan OPD langsung yang berkaitan dengan pelayanan bisa terganggu,” tegasnya.
Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Nurul Awalin meminta Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) mempercepat proses pencairan APBD murni yang sampai saat ini belum turun. “Agar tidak terjadi keterlambatan pelaksanaan pembangunan,” tuturnya.
Menurutnya, keterlambatan pencairan bisa berdampak pada pembangunan fasilitas umum seperti perbaikan jalan terganggu. “Ini harus dievaluasi oleh pemerintah dan segera dikoreksi keterlambatan tersebut, ” ungkapnya.
Dia menduga keterlambatan kemungkinan besar akibat BKAD belum menguasai sepenuhnya system accrual basis yang dipakai saat ini. “Mungkin itu terlambat dalam input datanya, akibat system accrual basis yang sebenarnya terkesan dipaksakan,” paparnya.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tasikmalaya Nana Sujana menampik adanya keterlambatan pencarian APBD murni 2015 tersebut. “Sudah-sudah cair, buktinya kan untuk gaji PNS juga pada dibayar,” ungkapnya saat dihubungi Radar.
Sedangkan untuk anggaran pembangunan, ada proses dan tahapan terlebih dahulu yang harus ditempuh. “Kan ada proses, ada tahap lelang dan harus sesuai dengan jadwal kegiatan,” jelasnya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Tasikmalaya Nana Rosadi mengatakan BKAD sedang mengurus entri data dari rencana kegiatan anggaran (RKA) dari masing-masing dinas. “Kalau sudah selesai baru lah keluar RUP (rencana umum pengadaan),” ungkapnya.
Pihaknya mengaku ingin secepatnya mencairkan pengadaan tersebut. “Dan mudah-mudahan bulan ini RUP selesai, sehingga bulan April bisa cair,” tandasnya. (ali)
sumber :radartasikmalaya.com
Posting Komentar